Mengungkap Keanekaragaman Moluska di Mangrove Toniku, Halmahera Barat, Maluku Utara!
- Masyarakat Moluska Indonesia
- 14 Mar
- 1 menit membaca
Ekosistem mangrove bukan hanya benteng alami bagi pesisir, tetapi juga rumah bagi beragam biota. Penelitian terbaru oleh Tyas dkk. (2024) di Desa Toniku, Halmahera Barat, menemukan sembilan spesies pohon mangrove yang menjadi habitat penting bagi berbagai jenis moluska. Dari dua kelas yang teridentifikasi, Gastropoda dan Bivalvia, ditemukan enam spesies yang memiliki peran ekologis dan ekonomi bagi masyarakat setempat.

Moluska seperti Ellobium aurisjudae dan Cerithidea quoyii bukan hanya penghuni hutan mangrove, tetapi juga sumber protein bagi warga lokal. Masyarakat memanfaatkan ekosistem ini untuk mencari makanan, mengambil kayu, dan mendukung aktivitas nelayan. Namun, keberlanjutan sumber daya ini masih menjadi tantangan, mengingat tekanan lingkungan dan eksploitasi yang terus meningkat.
Pentingnya pendataan moluska di hutan mangrove menjadi sorotan utama dalam penelitian ini. Strategi pengelolaan yang berkelanjutan dapat dikembangkan dengan pemahaman yang lebih baik tentang keanekaragaman hayati. Konservasi mangrove tidak hanya melindungi lingkungan, tetapi juga memastikan kesejahteraan masyarakat yang menggantungkan hidup pada sumber daya ini.
Bagaimana upaya terbaik untuk menjaga keseimbangan ekosistem mangrove dan pemanfaatannya oleh manusia? Simak penelitian lengkapnya di Jurnal Mosluka Indonesia: Vol. 8 No. 2 (2024), Oktober 2024!
Referensi
Tyas Asrining Pertiwi, R., E. S. . Widiyanti, F. M. . Abdulah, and S. . Surya. āIdentification of Mangrove Molluscs in Forest of Toniku West Halmahera District of South Jailolo North Maluku Provinceā. Jurnal Moluska Indonesia, vol. 8, no. 2, Oct. 2024, pp. 69-, doi:10.54115/jmi.v8i2.66.
Comentarios